Pada Februari 2021, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,54 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,08. Dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mamuju sebesar 1,12 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Sumenep dan Tasikmalaya sebesar 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,55 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Malang dan Tarakan sebesar 0,01 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2021 (Februari 2021 terhadap Desember 2020) sebesar 0,03persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 0,81 persen.Pada Februari 2021, Kota Ternate mengalami inflasi pada delapan kelompok pengeluaran, deflasi pada dua kelompok pengeluaran dan satu kelompok pengeluaran stagnan. Kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 1,46 persen; kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,10 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah tangga sebesar 0,14 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,02 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,09 persen; kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,02 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 2,74 persen; dan kelompok Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,10 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok Transportasi sebesar 0,42 persen; dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok Pendidikan tidak mengalami perubahan indeks (stagnan).