Pada Februari 2020, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 1,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,23. Dari 90 kota IHK, 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sintang sebesar 1,21 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Parepare sebesar 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2020 (Februari 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 1,34 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap Februari 2019) sebesar 2,67 persen.Pada Februari 2020, Kota Ternate mengalami inflasi pada enam kelompok pengeluaran, deflasi pada dua kelompok pengeluaran dan tiga kelompok pengeluaran stagnan. Kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,79 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,44 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,01 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,40 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,73 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,19 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,75 persen. Sementara, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran stagnan.