Rabu, 01 September
2015, BPS Provinsi Maluku Utara kembali melaksanakan jumpa
pers. Kali ini membahas tentang perkembangan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi
Kota Ternate Bulan Agustus, Perkembangan Nilai Tukar Petani Bulan Agustus,
Perkembangan Wisatawan dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) bulan Juli 2015, dan
Perkembangan Ekspor-Impor Maluku Utara bulan Juli 2015. Acara ini
dipimpin langsung oleh Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, M. Habibullah, S.Si,
M.Si dan dihadiri oleh seluruh Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Maluku Utara,
sejumlah perwakilan dari instansi pemerintah serta wartawan media cetak maupun
media elektronik di Maluku Utara.
Pada bulan Agustus 2015, Kota Ternate mengalami
Inflasi sebesar 1,56 persen (peringkat 3) dengan indeks harga konsumen 126,73,
sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dengan indeks harga
konsumen 121,73. Inflasi Kota ternate Agustus 2015 menurut pengeluaran adalah
sebagai berikut: kelompok bahan makanan 6,49 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar 0,63 persen; kelompok sandang 0,09 persen; kelompok kesehatan
0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,99 persen; serta
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,54 persen.
Dari inflasi menurut pengeluaran
tersebut, kita ketahui, bahwa inflasi yang paling tinggi adalah di bahan
makanan sebesar 6,49 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: cakalang
segar, malalugis/sorihi, selar, tongkol, cakalang asap, telur ayam ras, daging
ayam ras, cabe merah, kangkung, pasir, besi beton, papan, tarif uang sekolah
SMP dan emas perhiasan. Sementara itu komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: kembung/gembung,
daging sapi, telur ayam kampung, cabai rawit, bawang merah, bawang putih,
jagung manis, susu untuk bayi, keramik dan tarif angkutan udara.
Berdasarkan hasil pemantauan
harga-harga pedesaan di kabupaten se-Provinsi Maluku Utara, NTP Agustus 2015
sebesar 100,95 persen mengalami penurunan 0,55 persen dibandingkan dengan bulan
sebelumnya (Juli 2015), yang sebesar 101,51. Menurut
subsektornya, Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) tercatat sebesar 107,39 (naik
0,95 persen); Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 104,35 (naik 0,78 persen);
Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 92,14 (turun 2,47 persen);
Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 110,18 (turun 0,57 persen); dan untuk
Nilai Tukar Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP) sebesar 103,03 (naik
0,69 persen) dimana untuk Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 102,28 (naik 0,72
persen) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)
sebesar 110,90 (naik 0,44 persen). Dari sisi Pariwisata, Wisatawan
Mancanegara (Wisman) yang datang di Maluku Utara dan menggunakan fasilitas
akomodasi pada Juli 2015 sebanyak 26 orang. Sedangkan jumlah Wisatawan
Nusantara (Wisnus) tercatat sebanyak 8.298 orang atau turun sebesar 7,28 persen
dibanding jumlah Wisnus Juni 2015 yang sebanyak 8.950 orang. Tingkat Penghunian
Kamar (TPK) Hotel/Akomodasi di Provinsi Maluku Utara pada Juli 2015, yaitu
rata-rata 38,54 persen atau turun sebesar 2,11 poin bila dibandingkan TPK Juni
2015 yang sebesar 40,65 persen.
Dari segi ekspor-impor, pada bulan
Juli 2015, Maluku Utara tidak melakukan ekspor maupun impor. Secara kumulatif ekspor Maluku Utara Januari-Juli 2015
sebesar US$4,14 juta terjadi penurunan sebesar 84,50 persen dibanding
Januari-Juli 2014 sebesar US$26,70 juta. Sementara untuk impor secara
kumulatif Maluku Utara Januari-Juli 2015 sebesar
US$30,86 juta terjadi peningkatan sebesar 579,26 persen dibandingkan
dengan impor Januari-Juli 2014 sebesar US$4,54 juta.