Rabu
1 Juli 2015, BPS Provinsi Maluku Utara kembali
melaksanakan jumpa pers. Kali ini membahas tentang perkembangan indeks harga konsumen dan inflasi Kota Ternate bulan Juni, perkembangan nilai tukar petani bulan Juni, perkembangan
ekspor impor bulan Mei, perkembangan wisatawan dan tingkat penghunian kamar (TPK) bulan Mei 2015, dan perkembangan produksi padi, jagung, dan kedelai (Angka Tetap 2014 dan Angka Sementara I 2015). Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala
BPS Provinsi Maluku Utara, M. Habibullah, S.Si, M.Si dan dihadiri oleh sejumlah
perwakilan dari instansi pemerintah serta wartawan media cetak maupun media
elektronik di Maluku Utara.
Pada bulan Juni 2015, Kota Ternate kembali mengalami Inflasi, yaitu sebesar 0,89 persen dengan indeks harga konsumen 123.67, sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,54 persen dengan indeks harga konsumen 120,14. Inflasi Kota ternate Juni 2015 menurut pengeluaran adalah
sebagai berikut: kelompok bahan
makanan 3,73 persen;
kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan
tembakau 0,26 persen;
kelompok perumahan, air, listrik,
gas dan bahan
bakar -0,04 persen;
kelompok sandang 1,74
persen; kelompok kesehatan 0,14
persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,13
persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa
keuangan 0,01 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: cakalang segar, malalugis/sorihi, selar/tude, tomat sayur, bayam, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, gula pasir, baju muslim wanita dan tarif angkutan
udara. Sementara itu komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: ekor kuning segar, lolosi, kembung/gembung, semen dan
tarif angkutan laut.
Berdasarkan hasil pemantauan
harga-harga pedesaan di kabupaten se-Provinsi Maluku Utara, NTP Juni 2015 sebesar 101,22 persen mengalami penurunan 0,74 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Mei 2015), yang sebesar 101,98. Menurut subsektornya, Nilai Tukar Petani
Pangan (NTPP) tercatat
sebesar 106,01 (turun 0,19
persen); Nilai
Tukar Petani Hortikultura
(NTPH) 104,25 (turun 0,44 persen); Nilai Tukar Petani Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTPR)
93,89 (turun 1,56 persen); Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 110,61 (naik 0,37 persen); dan untuk Nilai Tukar Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP) sebesar 100,78 (turun 1,44 persen) dimana untuk
Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 99,97 (turun 1,70 persen) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) sebesar 109,35 (naik 1,17 persen). Inflasi pedesaan Maluku Utara pada Juni 2015 sebesar 0,84 persen yang disebabkan oleh naiknya
indeks pada seluruh kelompok pengeluaran.
Pada bulan Mei 2015, Maluku Utara melakukan ekspor komoditi Kopra ke
Philipina dengan nilai ekspor sebesar US$1,35
juta. Secara
kumulatif, Nilai ekspor Maluku Utara Jan-Mei 2015 sebesar US$2,64 juta atau terjadi penurunan sebesar 89,04 persen dibandingkan Jan-Mei 2014 yang sebesar US$24,06 juta. Volume ekspor Maluku Utara Jan-Mei 2015 turun sebesar 99,15 persen menjadi 5,50 ribu ton dibanding volume Jan-Mei 2014 sebesar 650,60
ribu ton. Pada Mei 2015 Maluku Utara tercatat melakukan impor plastik dan barang dari
plastik, karet dan barang dari
karet, produk keramik,
barang dari besi atau baja,
perkakas dan peralatan dari logam tidak
mulia, mesin dan pesawat mekanik, mesin dan peralatan listrik serta bagiannya, kendaraan selain yang bergerak di atas rel, alat dan aparat optik fotografi
sinematografi, dan perabot rumahtangga sebesar US$6,90 juta dari Tiongkok.
Dari sisi Pariwisata, Wisatawan
Mancanegara (Wisman) yang datang di Maluku Utara dan menggunakan fasilitas
akomodasi pada bulan Juni 2015 sebanyak 16 orang atau naik 6,67 persen dibanding jumlah Wisman April 2015 yang sebanyak 15 orang. Sedangkan jumlah Wisatawan Nusantara
(Wisnus) pada bulan Mei 2015 tercatat sebanyak 10.498 orang atau naik sebesar 19,73 persen dibanding jumlah Wisnus April 2015 yang sebanyak 8.768 orang. Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
Hotel/Akomodasi di Provinsi Maluku Utara pada Mei 2015, yaitu rata-rata 39,29 persen atau turun sebesar 0,80 poin bila dibandingkan TPK April 2015 yang sebesar 40,09 persen.
Dari bidang
Produksi, perkembangan produksi padi, jagung, dan kedelai (Angka Tetap 2014 dan Angka Sementara I 2015) adalah sebagai berikut:
- Produksi padi Maluku Utara tahun
2015 (Angka Ramalan I) diperkirakan
mencapai 79.066 ton GKG, naik sebesar 6.992 ton (9,70 persen) dibandingkan ATAP tahun 2014.
Kenaikan produksi diperkirakan karena luas panen naik seluas 1.374 hektar (6,48
persen), sedangkan produktivitas diperkirakan
juga mengalami kenaikan sebesar 1,03 kwintal/hektar (3,03 persen).
- Produksi jagung
Maluku Utara tahun
2015 (Angka Ramalan I) diperkirakan
sebesar 19.279 ton pipilan kering,
turun sebesar 276
ton (1,41 persen) dibandingkan Angka Tetap Tahun 2014.
Penurunan produksi disebabkan
karena turunnya luas panen
hanya seluas 6 hektar (0,09 persen) maupun produktivitas sebesar 0,40
kwintal/hektar (1,32 persen).
- Produksi kedelai Maluku Utara tahun 2015 (Angka Ramalan I) diperkirakan
sebesar 771 ton biji kering, naik hanya sebesar 9 ton (1,18 persen) dibandingkan Angka Tetap tahun 2014. Peningkatan produksi disebabkan
karena naiknya luas panen hanya seluas 6 hektar (0,98 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan juga mengalami
peningkatan sebesar 0,03 kwintal/hektar
(0,24 persen).