Pada Oktober 2020, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,49. Dari 90 kota IHK, 66 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,04 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota DKI Jakarta, Cirebon, Bekasi, dan Jember sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 1,81 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,02 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Oktober 2020 (Oktober 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 0,63 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) sebesar 1,20 persen.Pada Oktober 2020, Kota Ternate mengalami inflasi pada empat kelompok pengeluaran, deflasi pada empat kelompok pengeluaran dan tiga kelompok pengeluaran stagnan. Kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 1,15 persen; kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,08 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,85 persen; dan kelompok Kesehatan sebesar 0,62 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,05 persen; kelompok Transportasi sebesar 1,09 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 4,43 persen; dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,14 persen. Sementara kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan; kelompok Pendidikan; dan kelompok Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran tidak mengalami perubahan indeks (stagnan).