Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Maluku Utara 2020
Nomor Katalog : 5203031.82
Nomor Publikasi : 82000.2104
ISSN / ISBN : 978-602-675-581-0
Tanggal Rilis : 2021-04-19
Ukuran File : 21.26 MB
Abstraksi
Tersedianya data pertanian yang tepat waktu dan akurat merupakan pondasi untuk dapat mewujudkan kebijakan pertanian yang tepat sasaran. Sejak 2018, BPS bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), didukung oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), Badan Informasi Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), berupaya memperbaiki metodologi perhitungan luas panen padi melalui penerapan objective measurement dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta ketersediaan citra satelit resolusi tinggi. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam suatu kegiatan yang bertajuk “Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)” atau lebih dikenal dengan sebutan Survei KSA. Pelaksanaan Survei KSA untuk komoditas padi mulai diimplementasikan secara nasional pada tahun 2018. Pengamatan segmen dilakukan pada 7 (tujuh) hari terakhir setiap bulan. Berdasarkan hasil Survei KSA, pada 2020, luas panen padi di Provinsi Maluku Utara diperkirakan sebesar 10.302 hektar atau mengalami penurunan sebanyak 1.399 hektar (11,95 persen) dibandingnya tahun 2019. Sementara itu, produksi padi pada 2020 diperkirakan sebesar 43.383 ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras pada 2020 mencapai sekitar 24.152 ton, atau mengalami kenaikan sebesar 3.027 ton (14,33 persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2019. Selain menghasilkan potensi luas panen, Survei KSA juga memberikan gambaran terkait fase amat padi lainnya, seperti luas fase vegetatif awal, vegetatif akhir, generatif, puso, serta luas sawah dan ladang yang sedang tidak ditanami padi.