Pada September 2020, Kota Ternate mengalami deflasi sebesar 0,74 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,20. Dari 90 kota IHK, 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,00 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru dan Pontianak sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Timika sebesar 0,83 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bukittinggi, Jember, dan Singkawang sebesar 0,01 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender September 2020 (September 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 0,35 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2020 terhadap September 2019) sebesar 0,76 persen.Pada September 2020, Kota Ternate mengalami inflasi pada tiga kelompok pengeluaran, deflasi pada empat kelompok pengeluaran dan empat kelompok pengeluaran stagnan. Kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,33 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,32 persen; dan kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 0,02 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 2,06 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,02 persen; kelompok Transportasi sebesar 0,32 persen; dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,09 persen. Sementara kelompok Pakaian dan Alas Kaki, kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan; kelompok Pendidikan; dan kelompok Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran tidak mengalami perubahan indeks (stagnan).