Pada Februari 2015, Kota Ternate mengalami Deflasi sebesar 0,83 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 120,62. Sedangkan Nasional mengalami Deflasi sebesar 0,36 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 118,28. Dari 82 kota IHK, 12 kota mengalami inflasi dimana Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 3,20 persen, Kota Ambon 1,03 persen dan Kota Balikpapan 0,72 persen. Sedangkan 70 kota mengalami deflasi dimana Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bukit Tinggi 2,35 persen, Kota Padang 2,07 persen, Kota Lhokseumawe 2,07 persen dan Kota Sibolga 2,04 persen.
Inflasi Kota Ternate Februari 2015, menurut kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -2,05 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok sandang 3,05 persen; kelompok kesehatan 0,11 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,08 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -4,37 persen.
Inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Kota Ternate yaitu masing-masing sebesar -1,37 persen dan 8,11 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar -0,61 persen dan 6,29 persen.
Menurut inflasi tahun kalender, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 4,22 persen dan Kota Ambon 3,42 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pangkal Pinang 0,05 persen dan Kota Palangkaraya 0,09 persen. Sementara itu, Deflasi tertinggi terjadi di Kota Padang 4,01 persen dan Kota Bukit Tinggi 2,73 persen. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Bau-Bau 0,02 persen dan Kota Surabaya 0,02 persen.
Menurut inflasi year on year, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 13,27 persen, Kota Merauke 11,65 persen, Kota Tarakan 10,61 persen dan Kota Bau-Bau 10,55 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Maumere 2,17 persen, Kota Metro 2,34 persen dan Kota Banyuwangi 3,92 persen.
Dari 18 kota di Kawasan Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua, 4 kota mengalami Inflasi yaitu Kota Tual 3,20 persen, Kota Ambon 1,03 persen, Kota Sorong 0,26 persen dan Kota Manokwari 0,04 persen. Sedangkan 14 kota mengalami Deflasi dimana Deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu 1,84 persen, Kota Mamuju 1,13 persen dan Kota Bulukumba 0,98 persen.