Ternate (05/02/21), BPS Provinsi Maluku Utara merilis pertumbuhan ekonomi Tahun 2020. Rilis kali ini cukup berbeda, pasalnya berada di tengah kondisi pagebluk Covid-19. Angka yang dirilis pun cukup dinantikan beberapa pihak lantaran angka tersebut menjadi acuan akan ketahanan perekonomian Maluku Utara di tengah ancaman resesi.
Ekonomi Maluku Utara tahun 2020 tumbuh 4,92 persen lebih rendah dibanding capaian tahun 2019 yang sebesar 6,10 persen. Namun demikian, Maluku Utara merupakan salah satu dari 3 Provinsi yang tumbuh positif pada tahun 2020. Dari sisi produksi, Industri Pengolahan merupakan pendorong terbesar pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara dengan capaian sebesar 59,07 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pendorong terbesar adalah Ekspor Luar Negeri (Ekspor LN) dengan capaian sebesar 61,19 persen.
Apabila dilihat berdasarkan kondisi pada triwulan IV 2020 dibandingkan dengan triwulan IV 2019 (y-o-y), Ekonomi Maluku Utara tumbuh 9,48 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertnggi dicapai Lapangan Usaha Industri Pengolahan yakni sebesar 65,56 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran, dicapai oleh Komponen Ekspor LN sebesar 119,69 persen.
Sementara apabila dilihat berdasarkan kondisi antar triwulan, ekonomi Maluku Utara triwulan IV-2020 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh 5,98 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertnggi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 50,01 persen dan dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Ekspor LN yang meningkat sebesar 79,41 persen.
Siaran Ulang bisa disaksikan di kanal Youtube BPS Malut :